Lapas Sukamiskin sebagai Obyek Wisata
BANDUNG (Pos Kota) – Rabu, merupakan hari yang mengejutkan bagi warga Bandung. Mengapa, tidak, secara resmi LP Sukamiskin Bandung yang sejak zaman Belanda dijadikan tempat ‘mengkerangkeng’ tahanan politik kini mendadak diresmikan menjadi tempat objek wisata. Bahkan, Walikota Bandung Dada Rosada, mengaku optimis, LP ini bisa menyedot pengujung untuk melengkapi paket wisata yang selama ini ada di kota Kembang.
Memang sangat mengejutkan. Tapi ini kenyataan. Tak sedikit warga Bandung kembali mempertanyakan sistem penerimaan kunjungan wisata yang akan dilakukan LP Sukamiskin Bandung. Di sisi lain pengujung ingin melihat kondisi LP mulai luar hingga ke dalam, namun di lain pihak, adanya keriskanan pihak LP untuk menerima pengujung dengan alasan keamanan. Olehkarena itu, untuk tetap memuaskan wisatawan, diharapkan, pemda dan LP harus segera mengeluarkan aturan yang sifatnya tak merugikan wisatawan dan tak menganggu keamanan di LP.
Setelah diresmikannya LP Sukamiskin Bandung menjadi objek wisata sejarah, tak menutup kemungkinan banyak pengujung yang ingin melihat dan masuk ke LP itu. Berkaitan dengan hal tersebut, pengaturan jam kunjungan antara wisatawan dan pembezuk napi harus tetap diatur sedemikian rupa sehingga tak ada yang dirugikan. “Kami siap melayani wisatawan tapi tetap mendahulukan keamanan napi. Keamanan LP yang menjadi kunci utama,” kata Kalapas Sukamiskin Bandung, Murdjito.
edua permasalahan tadi idealnya harus segera dikaji supaya tidak menjadi ganjalan dalam menjalankan tugas wisata atau pun tak menggangu dalam menjalankan tugas di Lembaga pemasyarakatan. Paling tidak, aturan yang bersifat baku dan saling menguntungkan kedua belah pihak harus segera ditelorkan sehingga bisa menjadi pegangan dalam menjalankan program wisata sejarah tadi.
TETAP MEGAH
Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung, berdiri tahun 1817. Pemerintahan Belanda yang waktu itu berkuasa di Indonesia mendirikan lembaga pemasyarakatan yang dikhususkan untuk ‘mengkerangkeng’ kaum politisi yang membandel dan melawan pemerintahnnya. Untuk memuluskan pemerintahannya di tanah air ini, akhirnya Belanda membangun LP tadi di atas lahan 2 hektar, yang terletak di Jalan Raya Ujungberung, Sukamiskin Bandung.
sejak berdiri hingga kini LP Sukamiskin Bandung memiliki 552 kamar tahanan dengan bangunan dua lantai. Pada tahun 1930 Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno (Bung Karno) sempat dipenjara di LP ini. Belanda memenjarakan Soekarno karena dinilai membangkang terhadap Belanda. Untuk membuat Soekarno tak berdaya, akhirnya Desember 1930 Belanda menjebloskan orang nomor satu waktu itu ke salah satu kamar di lantai dua di LP itu. Hingga kini kamar tadi terpelihara dan dijadikan kamar sejarah. ” Bekas Kamar Bung Karno,” demikian tulisan yang terpampang di LP tadi.
ondisi bangunan di LP Sukamiskin Bandung memang sangat memukau. Selain memiliki halaman luas yang dijadikan tempat pertanian, juga tempat parkir di LP tersebut tergolong luas. Ke arah Timur dari LP berdiri pesantren Sukamiskin, kemudian ke arah Barat berdiri gedung LP wanita dan Rubasan. berjalan beberapa meter dari LP Wanita, kita bisa melihat lapangan Pacuan Kuda, yang terletak di kompleks perumahan Arcamanik Bandung.
Lembaga Pemsyarakat Sukamiskin yang sudah berdiri ratusan tahun nampak belum ada perubahan dalam segi bangunan. Pihak LP terus berusaha sekuat tenaga untuk tidak melakukan perubahan terhadap bangunan itu karena sudah menjadi bangunan sejarah. Olehkarenanya, banyak yang menyebut kondisi bangunan LP Sukamiskin Bandung masih orsionil dengan bentuk aslinya. Priana, Kadisbudpar Kota Bandung, menegaskan dengan adanya bentuk bangunan yang unik, dan masih orsinil merupakan modal dasar untuk dijadikannya objek wisata.
STRATEGIS
Gedung Sukamiskin Bandung, berdiri di tempat yang strategis. Selain mudah dijangkau juga LP ini bisa dilalui kendaraan umum selama 24 jam. Untuk wisatawan yang datang dari Jakarta dan sekitarnya bisa menggunakan bus wisatawan atau pribadi. Jalan yang dilalui dari Jakarta masuk tol Cipularang, kemudian keluar di pintu tol Pasteur, masuk ke jembatan layang Pasupati (Gedung Sate) kemudian melaju lurus ke arah Terminal Bus Cicaheum hingga tembus ke LP Sukamiskin Bandung.
rute lainnya, darei Jakarta bisa keluar di pintu tol Cileunyi, melaju ke arah Cibiru masuk Ujungberung, dan tiba di LP Sukamiskin Bandung. Atau jalan menuju LP bisa dilewati dari pintu tol Buahbatu, belok kanan masuk Jalan Soekarno-Hatta. Ketika sampai Pasar Induk Gedebage, belok kiri kemudian lurus menuju jalan raya Ujungberung Bandung. Jalan lain punbisa ditempuh dari Pasar Induk Gedebage Bandung lurus kemudian melaju ke jalan Arcamanik Bandung hingga tiba di LP Sukamiskin Bandung.
http://poskota.co.id/berita-terkini/2010/03/18/lp-sukamiskin-obyek-wisata
0 komentar:
Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami