Senin, 19 November 2012

Alur Kunjungan Wisata Di Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung





1. Pengunjung masuk melalui pintu portir ( pintu akses utama ) kemudian pengunjung masuk ke ruang
    pemeriksaan
2. Pengunjung melakukan registrasi
3. Pengunjung masuk ke Aula
4. Pengunjung dibawa oleh pemandu ketempat Bimker ( optional )
5. Pengunjung dibawa oleh pemandu ke ruang ibadah ( optional )    
    Pengunjung dibawa oleh pemandu ke lokasi percetakan
    Pengunjung dibawa melihat pos pengamanan atas
6. Pengunjung dibawa oleh pemandu menuju sel/kamar Bung Karno
7. Pengunjung kembali menuju portir ( pintu akses utama )
8. Pengunjung dibawa menuju sanggar karya narapidana  


"VNZ"     

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Rabu, 14 November 2012

Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung Mejadi pusat Study Banding Bagi Universitas Indonesia

Sukamiskin Bandung,
Setelah Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat dan Fakultas Psikologi PGRI IKIP Semarang,pada tanggal 14 November 2012 giliran Fakultas Hukum Universitas Indonesia melakukan kunjungan wisata ke Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung ,
Rombongan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang berjumlah 45 orang disambut oleh Bapak Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM selaku Kepala Bidang Pembinaan di Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung.

e-Lpaskha Band membawakan 1 buah lagu menyambut kedatangan para mahasiswa tersebut,suasana kembali formil saat Pius Harjadi sebagai Ketua Seksi Bimkemasy sekaligus pamandu acara mebuka acara dan meminta kepada Ibu Eva sebagai dosen pembimbing yang membawa 45 orang mahasiswa untuk memberikan sebuah sambutan.Ibu Eva mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan dari pihak Lapas yang begitu ramah,adapun maksud dari kunjungan tersebut adalah untuk lebih memperdalam pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang ilmu yang didapat dan kenyataan yang ada.


Kepala Bidang Pembinaan Bapak Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM yang mewakili Kepala Lapas Pariwisata Sukamiskin Bapak Dewa Putu Gede.Bc.IP,SH,MH memberikan sambutan dan penjelasan kepada para Mahasiswa seputar Lapas,seperti tata cara menerima kunjungan,isi Lapas,dengan segala karakteristiknya,dan juga tentang bentuk-bentuk pembinaan di Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Pemutaran video profil Lapas Pariwisata Sukamiskin juga diberikan oleh Bapak Pius Harjadi sekaligus memandu para Mahasiswa yang bertanya.Para Mahasiswa pun dengan aktif secara bergantian bertanya tentang seputar Lapas. Bapak Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM sebagai Kepala Bidang Pembinaan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jelas dan lugas.

Suasana kembali semarak saat e-Lpaskha Band ( Band Warga Binaan Lapas Pariwisata Sukamiskin )membawakan lagu dari Adelle yang berjudul Some One Like You,karna sangat tenarnya lagu ini para mahasiswa pun tanpa ada komando ikut bernyanyi lagu tersebut.

Acara pun dilanjutkan dengan berkeliling melihat keadaan Lapas Pariwisata Sukamiskin dan melihat-lihat bengkel kegiatan kerja para WBP,tidak lupa kunjungan bersejarah ke kamar/sel Bung Karno yang dulu saat pemerintahan Belanda beliau pernah menghuni/ditahan kamar ini menjadi acara yang sangat dinantikan oleh para pengunjung.Bapak Pius Harjadi pun dengan senang hati membawa rombongan Mahasiswa untuk berkeliling melihat Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Saat para mahasiswa berkeliling melihat keadaan Lapas Pariwisata Sukamiskin,para mahasiswa merasakan betul perbedaan antara yang orang-orang ceritakan tentang Lapas dengan kenyataan yang sebenarnya.
Berkeliling melihat keadaan Lapas dan mengunjungi Kamar Bung Karno adalah rangkaian kegiatan terakhir para Mahasiswa Universitas Indonesia.Mereka pun meninggalkan Lapas Pariwisata Sukamiskin dengan kesan dan cerita yang berbeda-beda sebagai bekal ilmu dalam memperdalam ilmu hukum.




"VNZ"




0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Selasa, 13 November 2012

ASAL KATA SUKAMISKIN berasal dari SUQ dan MISK

Asal kata SUKAMISKIN, Sudah Ada Sejak Jaman Penjajahan Belanda

Diambil Dari Rangkaian Kata Bahasa Arab Yaitu Suq Dan Misk. Suq Berarti Pasar Dan Misk Berarti Minyak Wangi. Jadi Secara Lughowi Diartikan Pasar Minyak Wangi.

Pada saat saya berkunjung ke Pesantren Sukamiskin, suasana pesantren nampak lenggang, hanya ada beberapa santri yang berlalu lalang masuk ke mesjid. Memang situasi seperti ini selalu terlihat tiap harinya terutama pada jam-jam sekolah dan pengajian para santri. Sebenarnya letak pesantren yang berada di pinggir jalan raya, pertengahan antara Bandung Ujung Berung (kurang lebih sejauh 8 km sebelah timur dari Kota Bandung) menjadikan letak pesantren ini sangat strategis. Berada di pinggir lalu lintas jalan yang cukup hidup, tidak terlalu ramai, tidak pula terlalu sepi,dengan udara yang sejuk, melebihi sejuknya kota Bandung.

Pondok Pesantren Sukamiskin yang didirikan oleh K.H. Raden Muhammad bin Alqo pada tahun 1881 M ini telah mampu mencetak berbagai alumni yang tersebar di berbagai pelosok. Tak sedikit diantara alumni tersebut yang telah mendirikan pondok pesantren sebagai wadah memanfaatkan ilmu yang didapatnya selama di Sukamiskin. Wajar saja, karena pada kenyataannya pesantren yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini merupakan pesantren tertua di Bandung. “Pesantren ini bisa dikatakan pesantren tertua di Kota Bandung, kalau di Jawa mah Jombang. Nah kalau di sini mah Sukamiskin” tutur Fiqi, putra dari pimpinan pesantren.

Nama Pesantren Sukamiskin sampai sekarang telah diketahui dan dikenal orang. Sukamiskin bukan hanya sebagai nama pesantren saja tetapi menjadi nama daerah yang cukup luas yang berada di sebelah Barat dan Timur Pesantren. Sedangkan asal mula nama Sukamiskin adalah diambil dari rangkaian kata Bahasa Arab yaitu Suq dan Misk. Suq berarti pasar dan Misk berarti minyak wangi. Jadi secara lughowi diartikan “Pasar Minyak Wangi”. Nama tersebut sebagai pemberian langsung dari pendiri Pesantren Sukamiskin yaitu KH R Muhammad Alqo. Sebab memberi nama Pesantren dengan Suq Misk, karena berkenaan pada waktu itu Pesantren merupakan pusat pertama di Kota Bandung yang didatangi banyak orang untuk menuntut ilmu pengetahuannya di bidang agama khususnya. Dengan demikian pesantren makin dikenal baik di Kota Bandung maupun di Jawa Barat, sehingga seolah-olah pesantren itu sebuah pasar terkenal yang banyak dikunjungi orang dari tiap pelosok, yang harum semerbak dengan ilmu yang ia bawa dari pesantren itu.

Dengan melihat pada kenyataan yang demikian, K.H.R. Muhammad Alqo sebagai pendiri pesantren memperkenalkan selanjutnya nama Pesantren itu dengan sebutan Suq Misk. “Tetapi mungkin karena timbulnya kesukaran dari orang Sunda terutama untuk menyebut nama tersebut, maka sedikit demi sedikit terjadi perubahan dalam mengucapkan Suq Misk, menjadi sukamiskin”, tambahnya.

http://formagz.com/for-headline/pesantren-sukamiskin-pesantren-tertua-di-bandung-bag-1

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Sang Arsitek Penjara Sukamiskin yang Akhirnya Merasakan Juga Dinginnya Penjara Buatannya


Penjara Sukamiskin dirancang oleh Arsitek Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker pada tahun 1918.

Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker merupakan guru dari Ir. Soekarno Presiden Pertama RI saat Ia sekolah di ITB. Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker lahir di Banyu Biru dekat Ambarawa pada tahun 1882 dan meninggal tahun 1949 di Bandung. Ia dimakamkan di TPU Pandu Bandung. Bapak yang satu ini merupakan pengguna gaya arsitektur Art-Deco, dan karyanya yang fenomenal dan masih nampak sampai sekarang yaitu Mesjid Cipaganti, Villa Isola, Jaarbeurs, Gedung Merdeka (Concordia), Landmark, Gereja St.Petrus, Gereja Bethel, Majestic, Observatorium Bosscha dan lainnya.

Sejarah mencatat bahwa Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker pernah juga merasakan bagaimana dinginnya kamar penjara hasil karyanya ini. Ia pernah dipenjara di Penjara Sukamiskin disaat pemerintahan Jepang menguasai Indonesia.

1 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Senin, 12 November 2012

Pembinaan Di Lapas Pariwisata Sukamiskin Menjadi Tujuan Kunjungan Bagi PGRI IKIP Semarang

Setelah 2 hari sebelumnya Lapas Pariwisata Sukamiskin mendapat kunjungan dari Fakultas Hukum Lambung Mangkurat Banjarmasin,hari ini senin 12 November 2012 Lapas Pariwisata Sukamiskin mendapat kunjungan lagi dari para mahasiswa yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Lembaga Pemasyarakatan.Kali ini pihak Lapas Pariwisata Sukamiskin mendapat kunjungan dari Fakultas Psikologi IKIP PGRI Semarang.

Kunjungan 90 orang mahasiswa beserta 2 dosen pembimbing tidak difokuskan untuk mengetahui masalah hukum secara mendetail,tetapi lebih kepada sistem pembinaan yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Para mahasiswa disambut oleh Bapak Pius Harjadi sebagai Kepala Seksi Bimkemasy sekaligus pemandu acara di kunjungan kali ini membuka acara dan meminta kepada pembimbing rombongan mahasiswa untuk memberikan sambutannya.


Ibu Siti Fitriana sebagai pembimbing rombongan mahasiswa dari Fakultas Psikologi PGRI IKIP Semarang menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pihak Lapas yang sudah mempermudah ijin kunjungan.Ibu Siti Fitriana juga menambahkan tentang harapan dari kunjungan ini,beliau berharap para mahasiswa dapat lebih memperdalam pengetahuan dan memahami atas ilmu yang didapat sekaligus dipraktekan di dunia nyata.


Bapak Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM. sebagai Kepala Bidang Pembinaan yang mewakili Kepala Lapas Pariwisata Sukamiskin Bapak Dewa Putu Gede BC.IP.SH.MH yang berhalangan hadir dikarenakan harus menghadiri pertemuan di Kantor Wilayah memberikan sambutan dan penjelasan tentang semua hal yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin termasuk kegiatan kerja para Warga Binaan yang salah satunya meliputi kerajinan miniatur angklung,seni kaligrafi,pembuatan hiasan dinding juga hiasan meja,budidaya jamur,sabln,laundry dan masih banyak lagi yang beliau jelaskan secara rinci.

Pemutaran video profil Lapas Pariwisata Sukamiskin juga diberikan oleh Bapak Pius Harjadi sekaligus memandu para Mahasiswa yang bertanya.Para Mahasiswa pun dengan aktif secara bergantian bertanya tentang seputar Lapas.Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM.. sebagai Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jelas dan lugas.

Suasana berubah menjadi syahdu saat tembang-tembang islami dilantunkan oleh grup Nasyid Lapas Pariwisata Sukamiskin yang bernama ∑igma,apalagi saat grup nasyid ini membawakan tembang tombo ati dengan bermacam-macam bahasa daerah para mahasiswa mwmberikan aplous yang sangat meriah.

Acara pun dilanjutkan dengan berkeliling melihat keadaan Lapas Pariwisata Sukamiskin dan melihat-lihat bengkel kegiatan kerja para WBP tidak lupa tempat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan bila berkunjung ke Lapas Pariwisata Sukamiskin adalah kamar bersejarah yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin yaitu sel/kamar di blok Timur Atas No.01 yang dulu saat pemerintahan Belanda Bung Karno pernah menghuni/ditahan kamar ini.Bapak Pius Harjadi pun dengan senang hati membawa rombongan Mahasiswa untuk berkeliling melihat Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Kunjungan ke tempat kegiatan para Warga Binaan dan kamar Bung Karno adalah rangkaian rakhir dari acara kunjungan ini,sebelum mereka pulang,perwakilan dari mahasiswa memberikan pesan dan kesan yang "menyatakan kepuasannya tentang sambutan yang diberikan dari Lapas Pariwisata Sukamiskin yang sangat ramah dan terbuka,untuk kegiatan yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin sangat baik untuk bekal para Warga BInaan saat bebas nanti.Dan untuk lebih ditingkatkan kegiatan tersebut.Salah satu mahasiswa menambahkan tentang kebersihan,keamanan dan kenyamanan sangat terjaga sekali dan Warga Binaan Lapas Pariwisata Sukamiskin untuk bersosialisasi sangat bagus sekali,ini terlihat saat kami berkeliling mengelilingi lapas.tuturnya"






"VNZ"

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Jumat, 09 November 2012

GREEN HERITAGE CORRECTIONAL, LAPAS SUKAMISKIN, BANDUNG INDONESIA


GREEN HERITAGE CORRECTIONAL in Indonesia
Klik Gambar Tersebut Lalu Gerakan Untuk Melihat Gambar Yang Lebih Hidup 

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Sisi Sejarah Lapas Pariwisata Sukamiskin Menarik Universitas Lambung Mangkurat Untuk Berkunjung

Tembang-tembang daerah dialunkan oleh para seniman dari Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pariwisata Sukamiskin yang tergabung dalam group calung Lapas Pariwisata Sukamiskin di acara kunjungan wisata Fakultas Hukum Lambung Mangkurat Banjarmasin pada tanggal 09 November 2012.Empat buah lagu mereka lantunkan menyambut kedatangan para Mahasiswa yang didampingi oleh Kepala Lapas Pariwisata Sukamiskin Bapak Dewa Putu Gede.Bc.IP,SH,MH.

Bapak Pius Harjadi sebagai Kepala Seksi Bimkemasy sekaligus sebagai pemandu membuka acara dan meminta kepada
Ibu Nirmala Sari,SH.,MH sebagai dosen pembimbing yang membawa 30 orang mahasiswa untuk memberikan sebuah sambutan.
Ibu Nirmala Sari,SH.,MH. menyatakan bahwa para Mahasiswa telah dibawa mengunjungi beberapa lembaga peradilan,dan Lapas Pariwisata Sukamiskin juga menjadi target kunjungan yang tujuannya untuk lebih memperdalam pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang ilmu yang didapat dan kenyataan yang ada.Lebih khusus lagi pihak Universitas tertarik dengan promosi tentang Lapas Klas 1 Sukamiskin yang berubah menjadi Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Dra.Sri Sakbaningtyas.MSi yang mewakili Kepala Lapas Pariwisata Sukamiskin Bapak Dewa Putu Gede.Bc.IP,SH,MH memberikan sambutan dan penjelasan kepada para Mahasiswa seputar Lapas,seperti tata cara menerima kunjungan,isi Lapas,dengan segala karakteristiknya,dan juga tentang bentuk-bentuk pembinaan di Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Pemutaran video profil Lapas Pariwisata Sukamiskin juga diberikan oleh Bapak Pius Harjadi sekaligus memandu para Mahasiswa yang bertanya.Para Mahasiswa pun dengan aktif secara bergantian bertanya tentang seputar Lapas.Dra.Leny Puspasari sebagai Kepala Bidang Tata Usaha dan Dra.Sri Sakbaningtyas.MSi. sebagai Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban menjawab pertanyaan-pertanyaan para Mahasiswa dengan jelas dan lugas.


Mungkin ini bukan pernyataan yang pertama kalinya  seorang pengunjung mengatakan  bahwa pada awalnya dia melihat Lapas sebagai suatu tempat yang mengerikan,tetapi setelah berkunjung ke Lapas Pariwisata Sukamiskin dan melihat kenyataannya,dia cukup takjub karena jauh dari yang dia bayangkan.

Acara pun dilanjutkan dengan berkeliling melihat keadaan Lapas Pariwisata Sukamiskin dan melihat-lihat bengkel kegiatan kerja para WBP, tidak lupa tempat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan bila berkunjung ke Lapas Pariwisata Sukamiskin adalah kamar bersejarah yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin yaitu sel/kamar di blok Timur Atas No.01 yang dulu saat pemerintahan Belanda, Bung Karno pernah menghuni/ditahan kamar ini.Bapak Pius Harjadi pun dengan senang hati membawa rombongan Mahasiswa untuk berkeliling melihat Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Para Mahasiswa baru mengetahui bahwa ternyata kegiatan Warga Binaan cukup banyak ketika mereka dibawa berkeliling,mereka pun bertambah takjub saat mereka melihat dengan mata dan kepalanya sendiri bahwa di Lapas pun banyak tangan-tangan kreatif dalam membuat hand made juga kaligrafi dan banyak lagi kegiatan positif para Warga Binaan yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin.

Berkeliling melihat keadaan Lapas dan mengunjungi Kamar Bung Karno adalah rangkaian kegiatan terakhir para Mahasiswa Lambung Mangkurat Banjarmasin.Mereka pun meninggalkan Lapas Pariwisata Sukamiskin dengan kesan dan cerita yang berbeda-beda sebagai bekal ilmu dalam memperdalam ilmu hukum.



"VNZ"

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Kamis, 08 November 2012

BEKAS KAMAR BUNG KARNO di BLOK TA.01 - LAPAS PARIWISATA


Sejarah mencatat, Presiden RI pertama Soekarno pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin pada 1930.

Ia divonis empat tahun penjara oleh persidangan Landraat Bandung. Pembelaannya di persidangan yang berjudul Indonesie Klaagt Aan atau Indonesia Menggugat membuat marah pemerintahan Belanda.

Meski tak terbukti bersalah, Soekarno tetap ditekan dan dijebloskan ke Lapas Klas 1 Sukamiskin. Ia mendekam di kamar tahanan nomor 233 Blok Timur lantai II. Kini, sel tahanan itu bernomor TA01 sebuah singkatan dari Timur Atas 01. Berada persis dekat tangga menuju lantai 2, sedikitnya, ada 16 tangga yang harus dilalui untuk mencapai sel tersebut.

Ukuran sel tahanan Bung Karno sekira 3,2x2,5 meter. Dua jendelanya menghadap persis ke arah matahari terbit. Di dalam ruangan hanya ada kursi dan meja kayu. Tempat tidur Bung Karno berupa kasur lipat yang di bawahnya terdapat kloset.

Sel tahanan itu saat ini masih terawat dengan baik. Dua buah lemari tampak menempel di dinding. Di tepi kamar, sebuah rak buku berdiri, lengkap dengan 16 buku koleksi Bung Karno. Dinding kamar dihiasi 7 foto setengah badan.


Di atas salah satu lemari, lambang Negara Burung Garuda terpasang. Tulisan Bhinneka Tunggal Ika-nya sudah sedikit rusak. Selain itu, berdiri pula sebuah bendera merah putih di salah satu sudut kamar. Kunci asli sel tahanan Bung Karno hingga kini masih tersimpan. Di depan pintu sel tahanan, tepatnya di bawah nomor kamar TA01, terdapat tulisan dengan huruf kapital: BEKAS KAMAR BUNG KARNO. Di bawahnya terdapat tulisan dalam bahasa Inggris, juga dengan huruf kapital: THE FORMER ROOM OF BUNG KARNO.



0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

TANDON AIR JAMAN BELANDA DAN MASIH DIPAKAI - LAPAS PARIWISATA

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

LAMPU GANTUNG ANTIK DEPAN PINTU PORTIR - LAPAS PARIWISATA


0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

KUNCI PINTU SEL JAMAN BELANDA - LAPAS PARIWISATA

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

SALAH SATU PINTU MASUK BLOK MODEL BANGUNAN PENJARA KINCIR ANGIN

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

MESJID TUA DI LAPAS SUKAMISKIN - LAPAS PARIWISATA

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

GEREJA TUA DI LAPAS SUKAMISKIN - LAPAS PARIWISATA

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

ANAK TANGGA MENUJU BEKAS KAMAR BUNG KARNO - LAPAS PARIWISATA

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

POS JAGA ATAS - LAPAS PARIWISATA


"POS JAGA ATAS LAPAS" berjumlah 4 pos yang berada di setiap sudut Lapas dan di bangun pada tahun 1918-1924,pos ini berfungsi untuk melihat serangan dari pihak musuh dan fital sekali kegunaannya karena dari pos inilah para penjaga bisa melihat keadaan sekeliling secara jelas.

Mungkin karena pos ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Lapas jadi pos ini terasa angker,menurut mitos yang beredar bahwa di pos penjagaan atas itu ada penunggunya dan penunggunya itu digambarkan sebagai seorang wanita cantik berpakaian zaman belanda yang orang-orang sekitar Lapas menyebutnya "NONI BELANDA".Bukan ditempat ini saja yang ada penunggunya,bahwa sering sekali para penghuni dan Pegawai Lapas sekarang ini menemui penampakan-penampakan makhluk halus yang menggambarkan bahwa "mereka" itu penghui yang dahulu saat zaman pemerintahan belanda menghuni disini.

Boleh percaya atau tidak tapi itu kenyataan yang kami dengar di sekitar Lapas Pariwisata.

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami

Rabu, 07 November 2012

HERITAGE CORRECTIONAL, Wisata Penjara Sukamiskin | Indonesia Travel Business Blogs

Penjara Sukamiskin yang sekarang di kenal dengan nama Lapas Klas I Sukamiskin dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1918 dan mulai difungsikan pada tahun 1924 sebagai tempat hukuman bagi kaum intelektual yang dianggap melakukan kejahatan politik karena bertentangan dengan Penguasa Belanda dengan nama “STRAFT GEVANGENIS VOOR INTELECTUELEN”, berlokasi di Jalan A.H. Nasution Nomor 114 Bandung.

Penjara Sukamiskin memiliki nilai sejarah bagi Bangsa Indonesia karena banyak tokoh nasional pernah dipenjarakan disini, antara lain Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pernah menghuni Kamar No. 233 dan sekarang berubah menjadi kamar No.1 Blok Timur Atas.

Dipenjara inilah Ir. Soekarno menulis buku berjudul “Indonesia Menggugat”. Bangunannya memiliki ciri khas tersendiri, dengan arsitektur “art deco”, jika dilihat dari atas mirip kincir angin, karena pembagian blok mengikuti arah mata angin, kemana bilah “kincir” menunjuk: blok utara, blok selatan, blok barat dan blok timur. Masing-masing blok memiliki 2 (dua) lantai yang saling berhubungan melalui bangunan bundar paling tinggi ditengah sebagai porosnya.

Sejalan dengan perkembangan konsep perlakuan terhadap pelanggar hukum dari sistem penjara ke Sistem Pemasyarakatan, Penjara Sukamiskin berubah menjadi Lembaga Pemasyarakatan Khusus Dewasa Muda Sukamiskin Bandung, kemudian berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: 01-PR.07.03 Tahun 1985 ditetapkan menjadi Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin.

Dan pada tanggal 22 Juni 2010 telah dilakukan penandatanganan Prasasti Lapas klas I Sukamiskin menjadi Lapas Pariwisata oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dan pada Tanggal 8 Oktober 2012 sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : M.HH-…OT.03.01 Tahun 2012, Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin diputuskan sebagai Lembaga Pemsyarakatan Cagar Budaya dan Pendidikan.



HERITAGE CORRECTIONAL, Wisata Penjara Sukamiskin | Indonesia Travel Business Blogs

0 komentar:

Komentar anda, akan menambah perbaikan pelayanan untuk kami